DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selasa, 21 Juli 2009

MARI KITA MAIN SAHAM DUA RIBU :

IHSG walaupun over bought, sepertinya tetap melanjutkan untuk menguji level 2200.
Asing masih net buy 130M, dan rupiah menguat dibawah 10100. saat blog ini dibuat, Dow naik 0.38%
Hari ini saya membuat tema "MARI MAIN SAHAM DUA RIBU", dengan alasan angka 2000 merupakan angka psikologis para trader, dan biasa'nya cukup untuk dipertahankan, karena tik-tok diangka 2000 itu, fraksi'nya 25,-. Jadi naik 1 poin aja udah cuan, apalagi 2 point.
Hari ini saya hanya mengandalkan garis trend saja (dow theory), sambil kita pemahaman lebih lanjut.

1. BUMI :
Siapa yang Cut Loss BUMI kemarin? he3.
Betul kan, resiko Cut loss dengan kenaikan tidak seimbang.
Jika harga Minyak tidak turun, BUMI berpeluang menguji harga 2300 kembali.
Resist : 2125, Support 1960 (mudah2an tidak turun dari 2000).

2. ANTM :
Resist : 2125, Support 1930. (ANTM biasa'nya kurang kuat diharga 2000).

3. TINS :
TINS gerakannya selalu mengikuti ANTM, mudah2an besok tembus 2000.
Resist : 2050, Support : 1870.

4. INDF :
Saham ini luar biasa, sepertinya akan dipertahankan di 2000.
Saham ini bullish dalam waktu jangka pendek, menengah dan panjang.
So bisa beli dibawah 2000 bisa mantul lagi dengan cepat.
Resist : 2050-2075, Support : 1980.