DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 12 Agustus 2009

APABILA POSISI OVER BOUGHT BEGINI’LAH JADINYA :

Dunia sedang berpesta ria dengan kenaikan saham bertubi-tubi, dilain sisi para Trader senang dan takut silih berganti, begitu index turun besar, maka semua trader mulai guyur-guyuran...
bagi yang ambil posisi LET THE PROFIT RUN, tentunya hari ini tinggal jualan.
Saya dari kemarin sudah menyarankan please slim your portopolio, artinya untuk mengantisipasi kondisi seperti begini, cukup enter atau call your broker, sehingga selesai dan tidak perlu pusing.
Malahan kita berdoa agar lebih turun lagi besok biar ada kesempatan beli harga lebih bawah lagi. Tapi bagaimana dengan Trader yang beli diatas? Bagi yang kemarin sudah take profit, saya yakin keuntungan yang lalu masih bisa menutup kerugian 1 hari ini saja, tapi bagi yang beli di harga tinggi bagaimana?
Kita siasati dengan tik-tok, artinya biar saham itu tidak diam aja, tapi membelikan keuntungan buat pemiliknya, sambil menunggu rebound kembali.

Lucu juga banyak yang bertanya besok ijo atau merah… Sejujurnya saya jawab ngak tau deh… Kalau saya tau, akan saya borong semua saham yang pasti naik besok.
So apa gunanya tenikal analis? Ya hanya bisa memberikan gambaran kalau naik harus berbuat apa, kalau turun harus berbuat apa..
Hari Rabu kemarin semua riset dari para sekuritas’pun tidak ada yang bisa menduga demikian dalamnya index melorot, bukannya saya membela diri. He3.

Saya kemarin memberikan rambu2, kalau BUMI turun ke 3000 mental lagi ke 3025, maka boleh buy..
Dan kalau BUMI turun dibawah 3000, hati2 karena akan dalam, ternyata memang benar dibawa sampai turun ke 2850. (dari 3000 ke 2850 itu besar lho = 5%).
Namun Trader yang senang lihat monitor tentunya akan merasa harga BUMI sudah murah, makanya selalu pengen beli… (Kurang disiplin lho…), sehingga kena deh…
Tapi yang udah beli tidak apa deh, toh ini baru koreksi aja, mengantisipasi keputusan MA Konstitusi, dan pengaruh efek dari regional juga, namun saya paling penting adalah sampai dimana Money Management’nya dipakai ? Artinya apakah uang yang dibelikan itu masih terasa “nyaman” ataukah tidak?
Misalnya ada uang 300 juta, kita belikan 100%, kalau hati kita nyaman, ya tidak apa2, tunggu aja sampai naik kembali. Tapi ada juga yang merasa tidak nyaman, berarti harus dikurangi porsinya sampai hati sendiri merasanya nyaman. Berapa besarnya yang akan nyaman itu, tergantung kepada pribadi masing-masing. Bisa 10%, 25%, 50%, dll. Kalau saya pribadi sih kondisi seperti ini hanya berani 10% saja.
Dan sebelum kita membeli atau menjual suatu saham, Tanya dulu dalam hati sendiri, apa alasan kita membeli saham tersebut (sebaiknya ditulis), kemudian juga Tanya kalau naik harga berapa mau kita jual, kalau turun lagi, tindakan apa yang akan kita ambil?
Semuanya tidak mudah dan perlu latihan, dan ini akan membuat kita pintar dan tajam menganalisa gerakan suatu saham.

Perihal ilmu tik-tok, kita harus melihat tanda-tandanya dulu, apakah saham tsb bisa dibiikin tik-tok atau tidak? Yaitu sebagai berikut :
1.Prinsip tik-tok adalah kita tidak ingin kehilangan barang (bagi yang kejepit) atau tidak mau pegang barang (bagi yang mau beli) dan tetap untung.
2.Tik-tok bisa dilakukan dalam 1 hari, atau dalam beberapa hari (Jadi tidak perlu dalam 1 hari saja).
3.Tik-tok bisa beli dulu baru jual, atau jual dulu baru beli.
4.Kalau tik-tok beli dulu baru jual, lihat ada tanda-tanda mau naik ngak? Kalau tidak ada tanda-tandanya, lebih baik jangan dipaksa.
5.Kalau tik-tok jual dulu baru beli, lihat tanda-tandanya masih akan turun atau tidak, kalau akan turun maka jual dulu, bisa beli lagi dibawah.
Misal BUMI apabila turun dibawah 3000 maka akan lebih dalam, so jual di harga 2975, maka bisa beli lagi tadi di 2875. (lumayan khan dapat 100,-)

Mengenai support dan resisten :
Saya membaca beberapa analis yang bikin support BUMI rata-rata di harga 3000-2975. Ketika harga 2975 jebol, artinya support udah dijebolkan, maka artinya analisa Tehnikal telah dikalahkan oleh sesuatu yang sedang terjadi di market, artinya ada sesuatu yang tidak benar dengan market, so keluar dulu lebih bijaksana.
Sebaliknya juga kalau resisten jebol, maka jangan jual dulu saham anda, karena besar kemungkinan saham tersebut akan naik lagi, dan kita cukup pakai trailing stop aja, agar profit tidak berkurang banyak atau tidak menjadi rugi lagi.

Setiap saham yang jebol support dan resisten’nya dengan angka yang besar, maka akan mencari keseimbangan baru. Seperti BUMI harga 3000 kemarin menjadi support, maka hari ini balik arah menjadi Resisten.

Saran saya, kurangi dulu uang anda untuk bermain saham, minimalisasi kerugian, tapi mengurangi juga keuntungan, lebih enak tidur....

BUMI :

INDF :

BMTR :

ELTY :

BNBR :