DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 06 Januari 2010

SEPANJANG SUKU BUNGA RENDAH, MAKA SAHAM AKAN TETAP TUMBUH :

Salam Winner,
Bila Suku bunga rendah, maka Harga saham akan naik (tumbuh), sebaliknyabila Suku bunga tinggi maka Harga saham akan turun. Kenapa hal itu bisa terjadi ?

Bagai Investor :
Kalau Deposito rendah, maka Investor tidak akan menempatkan uangnya pada depostio, melainkan pada obligasi, reksadana campuran, reksadana saham, ataupun Investasi di saham.
Sedangkan apabila Depostio tinggi, maka Investor tentunya akan memilih untuk menempatkan uangnya dalam depostio, karena buat apa ambil resiko yang tinggi, toh deposito juga sudah tinggi pendapatannya.

Bagi Perusahaan :
Dengan Suku bunga rendah, maka perusahaan akan mudah mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah pula, sehingga cost produksi menjadi rendah, dan dapat menjual produksinya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Dengan demikian maka dengan sendirinya perusahaan akan mencetak profit yang lebih baik dalam keadaan suku bunga rendah.
Sebaliknya bila suku bunga tinggi, maka perusahaan susah mendapatkan kredit, apabila dapatpun tentunya dengan bunga yang tinggi, sehingga akan menyebabkan cost produksi yang mahal, sehingga harga jual produknya menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat, sehingga menurunkan jumlah produksinya, dan ini makin membuat cost lebih tinggi lagi.

Dengan demikian maka bila di AS suku bunga hanya 0% s/d 0,25% per tahun, tentunya para Pemodal/Investor akan senang menempatkan uangnya dalam bentuk obligasi, reksadana dan saham.
Demikian pula dengan berbgagai belahan dunia ini, tentunya tidak terkecuali termasuk dengan Indonesia.

Saya ingin sedikit mengupas saham DEWA pasca Cum Date Right Isue.
Lihatlah ternyata emiten mengadakan aksi angkat harga menjelang detik-detik penutupan dari harga 145 ke 150.
Bagi yang kemarin sudah membeli saham DEWA, dan dana'nya buat trading saham lain, silahkan jual saham DEWA, toh nanti anda akan mendapatkan rightnya, untuk menebus saham barunya di harga 100. (jual mamahnya, beli anaknya.. cukup tebus di harga 100.. mamahnya untung, anaknya lebih untung.. he3..).
Beginilah kalau kita rajin dan bisa menganalisa aksi cooporate action, every thing can make money
Kita lihat harga DEWA saat pengumuman akan mengeluarkan Right Isue, harga dibantai sampai 113, dan sekarang harga DEWA telah menjadi 150.
Artinya kenaikan 150-113 = 37 rupiah ( =32,7%).
Dan Peluang besar bandar masih akan tetap memaintenance harga DEWA, dengan alasan :
1. Agar para Trader menebus Right'nya.
2. Agar pada periode perdagangan masa right'nya tetap bisa mahal.

Tip Trading hari ini :
IHSG ditutup pada 2603.297 tutun 1.980 atau 0.08%, dengan total transaksi 5.39%, Asing masih membukukan Net Buy sebesar 697 Milyard.
Rupiah masih menguat terhadap dollar sekitar Rp. 9.300,-
IHSG turun karena aksi profit taking para trader local setelah IHSG naik berturut-turut selama 7 hari kerja.
Minyak masih diatas 80 U$ per barel, maka tetap focus kepada saham batubara dan perkebunan.
Konsep trading : BOW (Buy on Weekness).

IHSG : Mampukah IHSg bertahan diatas level 2600 ?
Bentuk candle hampir doji, sehingga memberi signal IHSG perlu koreksi dulu.
Dimana indikator ditunjukan oleh Stochastic yang death cross dan Wiliam %R yang balik arah.
Namun demikian MACD menunjukan pola semakin bullish, dengan histogram area positif yang semakin meninggi, Colse masih diatas MA-5>MA-20>MA-50>MA-200
Oleh karena itu IHSG perlu koreksi agar IHSG mempunyai kekuatan naik yang lebih bagus. S : 2571, R : 2633.

BUMI : BUMI di tutup menguat 2.8% di 2750
Harga sudah menyentuh bollinger band atas.. rawan koreksi
MACD masih naik.. Histogram masih naik.. Stochastic Oversold
Support 2675.. 2575
Resist 2800.. 2875

CTRA : CTRA di tutup menguat 9.8%di 560
CTRA break dowtrend linenya..
CTRA berpeluang menuju fibo 50% di 590
Volume OK.. MACD baru golden cross.. stochastic uptrend
Support 540.. 510
Resist 580.. 610

INCO : INCO di tutup menguat 3.3% di 3950
Inco sudah masuk uptrend chanel.. tepatnya di Wave 1..
MACD masih uptrend.. histogram masih naik.. Stochastic sudah overbought
Resist di 4000... 4100
Support 3875... 3775

PTBA : PTBA di tutup 18200 menguat 2.2%
breakout darvast... all time high.. masuk ke box baru.,
MACD bntr lg golden cross.. Histogram menuju positif.. Stoch overbought
Target harga 19000an ..
Support 17900.. 17500
Resist 18500... 18850

DEWA : Membentuk Cup and Handle, Target ke-1 : 164, target ke-2 : 175.
Saham ini bisa saja mendadak terbang, atau bisa juga malah turun, dengan alasan :
Apakah setelah selesainya kenaikan saham BUMI akan berlanjut kepada saham B-7 yang lain?
Ataukah setelah berhentinya kenaikan saham BUMI juga mengakibatkan saham B-7 yang lainnya menjadi turun? So let us see...
silahkan bagi yang mau jual dulu induknya buat nanti tebus anaknya.
S : 134, R : 154.. 164

Tabel Support dan Resisten :

Berikut Penguman Right Isue Saham ENRG dari KSEI :

Berikut Penguman Right Isue Saham DEWA dari KSEI :