DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 31 Maret 2010

Hari terakhir di Bulan Maret 2010, Where are You Going B-7 ? :

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 2798.268, naik tipis 3.497 poin (+0.13%), dengan total transaksi 4.1 Trilyun, dimana Asing masih membukukan Net Buy sebesar 273.6 Milyard.
Rupiah masih menguat terhadap U$ dibawah 9100.
Dow ditutup pada 10,907.42 naik +11.56 (+0.11%)
Nasdaq ditutup pada 2,410.69 naik +6.33 (+0.26%)

Hari Selasa kemarin banyak saham yang mengalami kenaikan luar biasa, seperti DOID, GJTL, BISI, SULI, dll.

Namun 1 hal yang tetap menjadi pertanyaan kita semua :
Hari Rabu ini adalah hari terakhir bulan Maret 2010, tidak inginkan saham B-7 nilai raportnya bagus?
Kenapa kok saham B-7 diem tidak ada gerakan harga yang jelas dan volume condong tipis?
Apakah Bandar mempunyai Big Skenario?
Ataukah Bandar sudah berpaling dari B-7 ?
Tapi jangan salah lho.. Semua saham itu ada Bandarnya... believe it or not ?
Dan diatas Bandar-bandar kecil tersebut masih ada Big Boss'nya yang mengatur pergerakan atas semua saham, dan Boss sering menggerakan IHSG anomali, menandakan bahwa Boss mampu menyetir roda kendaraan IHSG ini.

Ini tetap perlu kita perhatikan, karena saham B-7 bila mengguliat, bisa merebut market lebih dari 35%.
Seperti kita lihat saham Bimantara Group yang bangun tidur, bukan tidak mungkin untuk saham B-7.
Namun buat trader, ketika harga mulai bergerak belum terlambat untuk masuk, daripada duit menumpuk disana tidak berarti.

Saham Trio macan masih boleh untuk diperhatikan, terutama saham INCO, turun bukan berarti game over, namun mempersilahkan penumpang gelap untuk turun kendaraan terlebih dahulu, INCO sangat menarik bila harga mendekati 4400-4450.

kemarin saham perkebunan juga semua bergerak mulai dari AALI, LSIP, TBLA, UNSP, GZCO, yang paling menarik adalah LSIP, karena sebentar lagi bila berhasil tembus diatas 10.000, maka akan bermain di harga 10.000an.

Di akhir bulan Maret ini, dan menghadapi keluarnya data inflasi, yang konon dikabarkan akan deflasi, maka masih boleh perhatikan saham Perbankan dan Property.

Hari ini adalah hari terakhir buat emiten-emiten mengeluarkan laporan tahunan 2009, karena bagi yang terlambat akan dikenakan sanksi oleh Bapepam, dan banyak Emiten yang memberikan pertumbuhan yang bagus, yang artinya memang Fundamental Ekonomi Indonesia memang sampai saat ini semakin membaik.

Berikut ini berita tentang DOID :

DOID akhirnya rights issue pada Rp1.400

Rabu, 31/03/2010 01:00:33 WIBOleh: Wisnu Wijaya

JAKARTA (Bisnis.com): Manajemen PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) malam ini dikabarkan telah memutuskan bahwa rights issue dilaksanakan pada harga Rp1.400 per saham untuk meraup dana sekitar Rp10 triliun.

Satu manajer investasi yang mendengar informasi itu mengatakan dengan harga rights issue tersebut, Delta Makmur akan memanfaatkan untuk membeli obligasi tukat (exchangeable bond) yang akan diterbitkan oleh PT Bukit Mutiara sebagai pemegang saham PT Risco yang nantinya berubah nama menjadi PT Berau Energy.

"Tadi malam, manajemen Delta Makmur sudah menyepakati bahwa rights issue pada harga Rp1.400 per saham dan menandatangani non binding term sheet terkait dengan pembelian exchangeable bond. Dalam 1-2 hari ini akan diumumkan," ujarnya kepada Bisnis.com tadi malam.

Menurut dia, setiap 100 pemegang saham lama mempunyai hak untuk membeli 105 saham baru yang akan diterbitkan oleh Delta Makmur.

Setelah dibeli oleh Delta Makmur, exchangeable bond itu nantinya bisa ditukar menjadi saham Berau Energy saat penawaran umum perdana (IPO) 20%-30% yang dijadwalkan pada akhir Juni senilai US$200 juta-US$300 juta.

Sekretaris Perusahaan DOID Andre Soelistyo tidak bersedia berkomentar mengenai kepastian rights issue pada harga Rp1.400.

Saham DOID tadi sore ditutup melonjak 20,41% ke Rp1.180 per saham, sehingga kapitalisasi pasarnya Rp8,01 triliun.

Delta Makmur, induk perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terbesar kedua di Indonesia, berencana menggunakan dana hasil rights issue untuk membeli saham PT Berau Coal dalam penawaran umum perdana. (wiw)

Berikut ini berita tentang SMGR :
Indonesia conglomerate Peter Sondakh will gain Rp5.2 trillion from sale of up to 19.9% interest in Indonesia largest cement maket PT Semen Gresik Tbk (SMGR) in less than 4 years.

Blue Valley Holdings Pte Ltd, subsidiary of Rajawali Corporation, is starting book building tonight and scheduled to end the sale transaction tomorrow.

Rajawali will offer 17.43% stakes or 1.04 billion shares in Semen Gresik via private placement. JPMorgan is sole book runner of the private placement. Rajawali offers Semen Gresik at Rp7,000 per share, a 6% discount from today's market closing of Rp7,450 per share. Rajawali will grab around Rp8.26 trillion from 19.9% sale. In May 2006, Rajawali bought 24.9% stakes of SMGR from Cemex Holdings.

According the sale structure, when JPMorgan gets strong deman, Rajawali enables to upsize the sale up to 19,9% shares, leaving 5% stakes.

Berikut berita Keuntungan ADRO :
Laba Bersih Adaro Energy Naik 392%

INILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 392% di 2009, sekaligus merupakan rekor tertingginya di angka Rp4,4 triliun (US$420 juta).

Pencapaian laba bersih di 2009 ini mencapai 5 kali lipat dari laba bersih 2008 sekitar Rp887 miliar. Sementara laba bersih per saham dasar 2009 naik signifikan menjadi Rp136,5.

Dalam keterbukaannya Rabu (31/3) malam disebutkan peningkatan laba yang tajam ini dikarenakan adanya realisasi harga jual batubara yang lebih tinggi serta peningkatan volume produksi batubara, di mana pendapatan usaha naik 49% menjadi Rp26,9 triliun.

Sementara beban pokok pendapatan meningkat dengan persentase yang lebih rendah sebesar 21%, sehingga mendorong peningkatan marjin kotor dari 27% menjadi 41% di tahun 2009.

Presiden Direktur Perseroan, Garibaldi Thohir, mengatakan pihaknya menutup tahun 2009 yang sulit dan bergejolak dengan prestasi yang sangat baik dan kembali mencatat pertumbuhan produksi sehingga meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham. "Dengan tetap berfokus pada bisnis inti, kami dapat meningkatkan produksi secara organik setiap tahunnya sejak dimulainya produksi pada tahun 1992 dan ke depannya kami tetap akan fokus pada bisnis inti seiring pertumbuhan yang berkesinambungan menuju Adaro Energy yang lebih besar dan lebih baik,” ujarnya.

Sementara Wakil Presiden Direktur Perseroan, Ario Rachmat, mengatakan melalui kombinasi harga yang tinggi dan volume penjualan yang meningkat serta peningkatan biaya yang terkendali, Perseroan dapat mendorong kenaikan EBITDA sebesar 147% sehingga mencetak rekor baru yaitu Rp11 triliun. "Dengan arus kas dan struktur keuangan yang solid, saat ini kami sedang berkonsentrasi untuk membangun landasan yang kokoh dalam rangka menghadapi persaingan yang kompetitf di masa depan,” tukasnya.

Sementara Direktur Operasional Perseroan, Chia Ah Hoo, mengatakan sangat penting bagi Perseroan untuk memiliki operasi yang terintegrasi secara menyeluruh dari pit sampai pelabuhan. "Mengingat kondisi harga aset global yang terus mengalami penurunan, di bulan Mei 2009 kami mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang tongkang dan kapal angkut (shiploding), di mana hal ini merupakan bagian akhir dari rantai pasokan batubara yang belum dikendalikan oleh perusahaan. Investasi ini telah menghasilkan," katanya. [cms]


IHSG :
Close pada level 2798.27 sehingga sudah mulai mendekati MA-5 di 2796.02 (hanya beda 2point).
Secara Linier progression channel masih pola up trend, terlihat 3 hari ini terakhir ini bergerak flat.
Sangat bagus bila bisa menembus level 2818 sebagai titik tertinggi IHSG.
S : 2780... 2758, R : 2821... 2836

BUMI :
2 candle doji, memperlihatkan bandar masih diiam seribu bahasa.
Stochastic golden cross, close diatas MA5, dibawah MA20.
BUMI harus tembus 2425 baru bisa menuju 2500 kembali.
S : 2300, R : 2425.

ANTM :
Strong bullish. dengan volume.
Kenaikan mulai terbatas karena out of bolinger band.
Hati-hati bila mendadak volume kecil.
semua indicator menunjukan pola up trend.
S : 2300, R : 2400... 2450

ADRO :
Saham ini mencoba untuk keluar dari Resist minor di 1910-1930.
MA-5 berhasil golden cross MA20.
Bandar menjaga saham ini tidak ingin dibawa naik secara drastis.
S : 1880-1890, R : 1930-1960.

DOID :
Saham ini turun selama 27 hari, dan paling drastis pada 6 hari terakhir,
sehingga DOID akan dimasukan dalam daftar UMA sbg peringatan dari BEI.
Candle kemarin berbentuk Bullish Engulfing.
Close diatas MA5, dan Masih jauh dibawah MA20 = 1358.
saat ini belum disebut aman bila hari ini melanjutkan penurunannya.
Dan baru disebut aman harga berhasil diatas 1250,
Namun semua indicator yang ada sudha memberikan signal beli.
S : 1140 (MA5)... 1030. R : 1250... 1290... 1350.

BISI :
Saham ini masih 1 group dengan CPIN.
MA5 golden cross MA 20, lagi2 memperlihatkan power'nya.
Ada gup diatas yaitu 1570-1590.
Break up dengan volume sebagai tanda valid.
S : 1470... 1440. R : 1570... 1590... 1610

Berikut table Support dan Resistent :