DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selasa, 13 April 2010

Money Management terhadap Saham Blue Chips dan Saham Gorengan :

Salam winner,
Ada 3 alasan kenapa orang kaya menjual sesuatu :
1. Mereka tidak menghendakinya lagi, karena barang tersebut telah berubah, tidak terpakai atau dalam proses perbaikan.
2. Mereka ditawari sejumlah uang yang sangat banyak untuk hal ini, lebih banyak dari standar, dan mereka dapat membelinya kembali di harga jauh lebih murah.
3. Mereka menjualnya karena membuat kesalahan pada membelinya.
Disamping itu pula orang kaya mengumpulkan dan membeli barang-barang bernilai selama bertahun-tahun.
Mereka jarang membeli apapun yang tidak mungkin naik nilainya, mereka selalu bersabar dalam pembelian. Kebanyakan kesalahan dalam pembelian terjadi karena ketidak sabaran.
Ilmu itu tentu saja berlaku buat bermain saham sekelas Investor, dan dia pasti akan memilih saham-saham bagus dan tidak akan mereka jual sepanjang tidak ada harga yang sangat mahal untuk membuat mereka menjual barangnya (Alasan ke-2).

Kemarin banyak juga saham-saham kecil yang bergerak tinggi luar biasa, seperti halnya TMPI, terhitung 3 hari ini telah naik lebih dari 100% dari 90 menjadi 205.
Pada prinsipnya semua saham juga mempunya resiko, namun tentu saja hukum high risk = high return berlaku didalam dunia Investasi ini.

Bagi Trader sepanjang anda bisa membuat trading plan dengan trailing stop yang ketat dan disiplin semuanya adalah sah-sah saja.
Hanya trailing stop 5-7% mungkin tidak akan keburu, bilamana saham tersebut sudah naik diatas 100%. (Masih ingat tentunya TMPI ketika harga 4600 jatuh ke 2600 hanya dalam waktu sekejap?).
Bagi Investor tentu saja jangan coba-coba untuk masuk dalam kondisi demikian, karena Investor adalah "buy and hold" dan tidak mempunyai waktu panjang untuk menjaga'nya.
Sebelum anda masuk dan bermain dengan saham-saham kecil tersebut, sempatkanlah sesat untuk melihat terlebih dahulu berapakah PER, ROE dan PBV'nya.

Barang yang bagus adalah barang yang bisa dijual-belikan atau di'jaminkan :
Sekarang timbul pertanyaan, saham-saham manakah yang masuk kelas kelompok daftar Margin?
Itu'lah jawabannya, mana saham yang berkwalitas dan yang tidak berkwalitas.

Mari kita lihat Money Management atas saham Blue Chips dan Saham gorengan :
1. Pilihlah : Apakah kita berani membeli TMPI senilai 50 juta, ataukah kita berani membeli saham INCO senilai 500 juta?
2. TMPI kemarin naik 25%, sedangkan INCO naik 4.7%. Secara sederhana sepertinya kenaikan TMPI jauh lebih besar daripada INCO.
3. Namun bila kita melihat keberanian Investasikan uang kita ke TMPI hanya 50 juta, sedangkan ke saham INCO 500 juta, maka keuntungan yang kita peroleh dari saham INCO jauh lebih besar daripada Saham TMPI, yaitu 10x lipat dari 4.7% = 47 %.
4. Namun kalau kita berani beli INCO dan TMPI sama-sama 50 juta, sepertinya kita perlu banyak belajar lagi mengenal masing-masing saham.

Perlukan kenaikan saham TMPI dianggap sesuatu yang luar biasa seperti halnya yang ramai dan gempar di berbagai Milis group ?

Beranikah anda menyimpan uang anda seluruhnya pada saham TMPI dibandingkan dnegan PTBA atau ADRO??

So perlukah waktu, tenaga dan uang kita harus kita korbankan dengan percuma sementara return yang dianggap besar sebenarnya hanyalah kecil bila kita perbandingkan dengan total jumlah modal kita.

Marilah ini kita jadikan suatu renungan dan proses pembelajaran untuk menghitung berapakah Gain kita terhadap seluruh modal kita...

IHSG ditutup pada level 2884.700, naik 3.367 poin, (+0.12%), dengan value transaksi sebesar 4.8 Trilyun, dimana Asing masih Net Buy sebesar 154 Milyard.
Adapun saham-saham top value yang naik adalah : PGAS, MEDC, INCO, ADRO, MNCN, BMTR, PTBA, INTP, TMPI, BBRI, SMCB, PTPP, JSMR.
Sedangkan saham-saham top value yang turun adalah : KLBF, INDY, ASII, LPKR, ELSA, BHIT, DOID, UNTR, BBTN.

IHSG sepanjang hari sempat dibawa turun sampai titik terendah di 2856, masih jauh dari titik support kuatnya yaitu 2838, sehingga IHSG dianggap suatu koreksi yang sehat, apalagi kalau kita melihat regional Hangseng Nikkei dan STI yang ditutup pada posisi yang merah semua.

Kemarin semua mata tertuju kepada DOW apakah bisa tembus diatas 11.000 ataukah akan turun? Ini membuat Investor ragu untuk trading, padahal Asing masih Net buy di IHSG.

Tip Trading hari ini :
Semua mata Investor memandang kepada Index Dow, dikarenakan semuanya merasakan bahwa Dow ditutup pada level 11.000 sudah cukup tinggi, sehingga kemarin hampir semua bursa di dunia ini menantikan Penutupan Dow subuh ini.
Sudah 2 hari ini Dow ditutup naik tipis dan tidak jauh dari angka 11000, tepatnya Dow ditutup pada level 11,019.42 naik +13.45 (+0.12%).
Tentu saja sepanjang IHSG diatas level 2838, rupiah menguat diatas dollar dan Asing net buy, maka tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, IHSG hari ini akan bergerak flat condong nenaik dan bergerak mix, serta masih banyak saham-saham kecil yang akan menari-nari.
buat trader scalper masih boleh perhatikan saham TMPI, BMTR, MNCN.

IHSG :
Menjelang penutupan IHSG ditutup di zona Ijo, sehingga bentuk candle seperter hammer.
Tututp diatas MA5, sedangkan MA5 > MA20 > MA50.
Stochastic golden cross.
Semua mata memandang kepada DOW tetapi DOW tutup menguat tipis,
Where are you going IHSG ?
IHSG akan snagat dipengaruhi oleh penutupan DOW nanti malam.
S : 2849... R : 2898... 2916

BUMI :
Berhasil menutup gap di 2350-2375,
MA5 > MA20 > MA50, namun stochastic death cross.
Posisi berada dalam range fibo 38.2% dan 61.8%,
sehingga masing-masing sebagai support kuat dan resist kuat.
S : 2350, R : 2450.

PGAS :
Saham ini short term bearish, sedangkan long term dan mid term still bullish.
hanya gerakan turun harganya cukup menakutkan, karena yang jualnya Asing.
Perhatikan harga close diatas MA5, sedangkan MA20 > MA50.
Harga jika tidak turun dari 4025 berarti buat PGAS cukup bagus.
Stochastic menunjukan gejala akan golden cross di area jenuh jual.
S : 3950, Pivot : 4025, Resist : 4150.

INCO :
Akhirnya saham ini tembus juga 4775 sehingga melesat dan tutup di 4925.
Target terdekat INCO adalah 5150.
Indicator semua bagus, kecuali stochastic kondisi jenuh beli.
S : 4775, R : 5000-5050.

PTBA :
Open = low, close = High. pertanda kuat saham ini.
Membentuk small ascending triangle.
Stochastic golden cross.
Saham batu bara ini condong ketinggalan dibandingkan ADRO< ITMG dan INDY.
S : 17.800, R : 18.500

MEDC :
Saham ini tembus 2750 menuju target di 2950.
Out of bolinger band mesti konsolidasi dahulu.
MACD golden cross.
Long term MEDC still bearish. Short term very bullish.
S : 2850. R : 3100.

Berikut table support dan resistent :