DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selasa, 28 Februari 2017

"Cut Your Loss quictly and let the profit run" :

Salam Winner,

Sehubungan dengan kesibukannya Penulis akhir-akhir ini, maka blog angguntrader lebih disederhanakan lagi, hanya memuat tabel saham saja.

Saat ini sudah banyak sekali situs-situs yang mengulas tentang saham baik secara FA maupun TA, baik yang gratis ataupun yang berbayar.
Disamping itu pula sudah banyak group, baik berupa WA group ataupun telegram sebagai komunitas saham,.

Untuk itu Penulis dalam seminggu akan menulis 1 atau 2 artikel tentang cara trading, baik secara Tehnical ataupun money management, mind set, psikologis trading dan bandarmologi sehingga saling melengkapi dengan rekan-rekan yang lain.

Harapan saya tentu saja untuk memajukan Pemahaman tentang Saham di Bursa Efek Indonesia pada khususnya, dan ikut mencerdaskan putra-putri Bangsa indonesia pada Umumnya.

Demikian, mohon maaf dan agar menjadi maklum.
IHSG ditutup pada level 5386.692, naik 3.818 points (-0.07%), dengan total value transaksi pada Market reguler sebesar 5.7 Trilyuns dimana asing net sell sebesar 42 Milyards Rupiah.


Berikut Market detailnya  :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.

 
Artikel Money Management :

"Cut Your Loss quictly and let the profit run" :

Seorang trader sudah menjadi gejala umum kalau kita memegang beberapa macam saham dalam hal bertrading.
Misal ada yang pegang 5 macam saham bahkan ada juga yang memegang lebih dari 10 macam saham.
Semakin banyak pegang saham dalam tujuan untuk trading, semakin ANda akan susah mengelola portofolio Anda,
Oleh karena itu saya sarankan paling ideal adalah pegang saham 5 s/d 9 macam saham saja.
Apalagi jika Anda type seorang scalper, maka paling banyak adalah 2-3 saham saja.

Tentunya harapan kita memegang saham yang lebih dari 1 macam karena tertarik saham itu untuk naik dan memberikan keuntungan yang lebih banyak.
Namun sering terjadi, bahwa harapan itu terbalik dengan kenyataan, dimana saham yang kita beli justru turun dan menjadi rugi.
Maka inilah alasan saya kenapa jangan memegang saham terlalu banyak, maka akan pusing sendiri.

Nah pertanyaannya adalah bagaimana mengelola portofolio Anda jika saham yang anda pegang sebagian ada yang untung dan sebagian lagi ada yang rugi?
Sering kali terjadi adalah banyak Trader yang mengambil keputusan untuk menjual saham yang telah untung dan menahan saham yang masih rugi, apalagi dalam kondisi market berdarah-darah.

Alasannya adalah :
1. Saham yang masih untung untuk mengganti kerugian saham yang masih rugi.
2. Uang hasil penjualan dari saham yang untung untuk mengaverage down saham yang rugi.

Nah tindakan MENJUAL SAHAM YANG UNTUNG dan MENGAVERAGE DOWN saham yang rugi adalah tindakan yang SANGAT SALAH, karena :
1. Saham yang turun besar kemungkinan akan melanjutkan penurunannya.
2. Saham yang naik besar kemungkinan akan melanjutkan kenaikannya.
3. Saham naik ataupun turun punya alasannya masing-masing.
4. Saham yang naik pada umumnya mempunyai trend naik, sedangkan saham yang turun mempunyai trend yang turun.
5. Jangan membeli saham yang mempunyai Trend yang turun, apalagi mengaverage down.

Oleh karena itu, jika posisi saham kita ada yang rugi dan ada yang untung, maka ketika IHSG sedang terkoreksi,maka cara yang paling tepat adalah JUAL SAHAM ANDA YANG RUGI, dan belikan kepada saham anda YANG UNTUNG.

Dengan demikian maka manfaat yang Anda peroleh :
1. Anda telah menstop kerugian.
2. Anda mengalihkan saham yang bertrend turun kepada saham yang bertrend naik.
3. Kerugian Anda akan cepat terganti dengan penggantian posisi tsb.

Apalagi dalam keadaan Market berdarah-darah, justru strategi menjual saham yang rugi dan mengalihkan kepada saham yang untung adalah strategi untuk menukarkan saham Anda dari saham yang bertrend turun dengan saham yang bertrend naik.

Kesimpulan artikel ini adalah Juallah segera saham Rugi anda segera dan biarkan saham untung anda untuk tetap naik.

Artikel ini dapat dipakai untuk segala bisnis, seperti misalnya bisnis property, maka jualan property anda yang tidak laku dan pertahankan dulu property anda yang laku keras, karena property yang tidak laku pasti lebih susah naik dibandingkan dengan property yang laku keras.

Demikian juga terhadap pedagang batu mulia, pedagang baju, pedagang elektronic  dlsb.

Semoga tulisan/artikel ini membantu dan bermanfaat kepada para Trader Pemula, dan nantikan artikel selanjutnya di blog angguntrader.



Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• AALI Rp2.01t vs Rp619m
• ACST Rp68.3m vs Rp41.9m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ASGR Rp255m vs Rp265m
• ASII Rp15.15t vs Rp14.46t
• AUTO Rp418m vs Rp318m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BOLT Rp108m vs Rp97.7m
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m
• INCO $1.9jt vs $50.5jt
• ITMG $130.7jt vs $63.1jt
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• LPCK Rp539m vs Rp910m
• LPPF Rp2.02t vs Rp1.78t
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• NIKL $2.52jt vs -$6.01jt
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• SDRA Rp309m vs Rp265m
• SILO Rp85.9m vs Rp70.4m
• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• TOWR Rp3.04t vs Rp2.96t
• TURI Rp552m vs Rp291m
• UNTR Rp5.00t vs Rp3.85t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WIKA Rp1.01t vs Rp625m
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WTON Rp272m vs Rp174m

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Senin, 27 Februari 2017

28-2-2017

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 53


Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



                        Poultry Sector - Another solid results expected despite the noise
By: CIPTADANA (KI)

POULTRY SECTOR
Another solid results expected despite the noise

Expecting better performance in the FY16

We expect JPFA, CPIN and MAIN to book stronger revenue in 4Q16 on seasonality effect, as it usually booked higher revenue during the Christmas-Year End festive, which boost the overall revenue for the FY16. Additionally, based on latest data (Arboge.com) we see that DOC prices have been increased by 18.8% YoY from Rp3,960.25 in FY15 to Rp4,702.66 in FY16. We also expect to see a bigger number on the bottom line, contributed mostly by higher forex gains as relatively stronger Rupiah  benefited its dollar debts in FY16.

Impact from government action to enter poultry industry is limited…

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) and PT Berdikari have signed an agreement to take part in the livestock industry, especially in cattle and chicken breeding, as well as the animal feed industry. These SOEs have big mission to develop the business and ensure the availability of protein resources from animals for the people. Despite the above issue, we believe that these SOEs will support the government’s program to boost protein consumption. However, we also believe three big poultry companies (CPIN, JPFA and MAIN) have a strong brand to maintain their market leader position in this field.

What sends CPIN’s, JPFA’s and MAIN’s shares plunging?

Recently, these big poultry companies CPIN, JPFA and MAIN have seen their share price down by 10.49%, 10.82% and 5.30% in the last few days. We don’t see any major news could hurt their share price. Despite the recent noise in the poultry sector such as government interventions (corn import banned and DOC price capping), we do not see any significant risks that would harm the big three players (CPIN, JPFA and MAIN). Besides, the DOC segment only contributes less than 20% of their total revenue. Most of their revenue is mainly dominated by the feed segment, which has shown resilient and stable operating margin performance over time.



Buy JPFA on cheapest valuation

Japfa Comfeed (JPFA) remain our top pick in the poultry sector, as its valuation looks attractive (still the cheapest), trading at PER 17F of 9.35x vs CPIN’s 16.43x and MAIN’s 16.07x.

Overall, we have Buy rating for JPFA with TP of Rp2,500 (+42.4% upside potential), CPIN with TP of Rp4,200 (+28.4% upside potential) and MAIN with TP of Rp1,820 (+47.3% upside potential).

We see several positive catalysts for the sector which could come from higher protein consumption growth, stronger rupiah, and softer raw material prices.


Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• WIKA Rp1.01t vs Rp625m audited
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Sabtu, 25 Februari 2017

27-2-2017

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 5385.906, naik 13.158 points (+0.24%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 5.2 Trilyuns dimana asing net 277 Milyards Rupiah.


Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



                        Poultry Sector - Another solid results expected despite the noise
By: CIPTADANA (KI)

POULTRY SECTOR
Another solid results expected despite the noise

Expecting better performance in the FY16

We expect JPFA, CPIN and MAIN to book stronger revenue in 4Q16 on seasonality effect, as it usually booked higher revenue during the Christmas-Year End festive, which boost the overall revenue for the FY16. Additionally, based on latest data (Arboge.com) we see that DOC prices have been increased by 18.8% YoY from Rp3,960.25 in FY15 to Rp4,702.66 in FY16. We also expect to see a bigger number on the bottom line, contributed mostly by higher forex gains as relatively stronger Rupiah  benefited its dollar debts in FY16.

Impact from government action to enter poultry industry is limited…

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) and PT Berdikari have signed an agreement to take part in the livestock industry, especially in cattle and chicken breeding, as well as the animal feed industry. These SOEs have big mission to develop the business and ensure the availability of protein resources from animals for the people. Despite the above issue, we believe that these SOEs will support the government’s program to boost protein consumption. However, we also believe three big poultry companies (CPIN, JPFA and MAIN) have a strong brand to maintain their market leader position in this field.

What sends CPIN’s, JPFA’s and MAIN’s shares plunging?

Recently, these big poultry companies CPIN, JPFA and MAIN have seen their share price down by 10.49%, 10.82% and 5.30% in the last few days. We don’t see any major news could hurt their share price. Despite the recent noise in the poultry sector such as government interventions (corn import banned and DOC price capping), we do not see any significant risks that would harm the big three players (CPIN, JPFA and MAIN). Besides, the DOC segment only contributes less than 20% of their total revenue. Most of their revenue is mainly dominated by the feed segment, which has shown resilient and stable operating margin performance over time.



Buy JPFA on cheapest valuation

Japfa Comfeed (JPFA) remain our top pick in the poultry sector, as its valuation looks attractive (still the cheapest), trading at PER 17F of 9.35x vs CPIN’s 16.43x and MAIN’s 16.07x.

Overall, we have Buy rating for JPFA with TP of Rp2,500 (+42.4% upside potential), CPIN with TP of Rp4,200 (+28.4% upside potential) and MAIN with TP of Rp1,820 (+47.3% upside potential).

We see several positive catalysts for the sector which could come from higher protein consumption growth, stronger rupiah, and softer raw material prices.


Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• WIKA Rp1.01t vs Rp625m audited
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Kamis, 23 Februari 2017

24-02-2017

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 5372.748, naik +14.065 points (+0.26%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 6.3 Tilruns dimana asing net SELL sebesar 227 Milyards Rupiah.



Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini tanggal 24 February 2017 :
  1. Saham BUMI termasuk saham-saham group bakrie tidak seliar kemarin, tetapi tetap hindari saham UNSP dan ENRG, saham yang masih ragu2 adalah ELTY.
  2. Saham BUMI sekarang simple saja, beli dekat harga 300 dan jual ketika harga dekat harga 400.
  3. Saham poultry terutama CPIN dan JPFA turun banyak dalam 2 hari terakhir ini, kemungkinan apakah paloran full yearnya akan jelek? saya sendiri juga tidak tahu.
  4. Saham PGAS, BBNI boleh diperhatikan.
  5. Saham kecilnya adalah MCOR dan AGRO.
  6. Buat yang mau sabar koleksi pelan-pelan saham kontruksi tertutama WIKA, WSBP.
Happy trading and always dicipline..

Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• WIKA Rp1.01t vs Rp625m audited
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Rabu, 22 Februari 2017

Setelah adanya Penjelasan dari Dileep, maka saham BUMI dkk naik kencang kembali, kecuali saham UNSP dan ENRG :

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 5358.683, naik +17.693 (+ 0.33%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 5.9 Trilyuns dimana asing net buy sebesar 138 Milyards Rupiah.

U.S. equities closed mixed Wednesday after minutes from the Federal Reserve's previous meeting hinted that a rate hike coming "fairly soon."

Dow........20776    +32.6      +0.16%
Nasdaq...5861      -5.3          -0.09%
S&P 500..2363      -2.6          -0.11%

FTSE........7302     +27.4      +0.38%
DAX.......11999      +31.1      +0.26%
CAC.........4896      +7.1        +0.15%

Nikkei...19380         -1.6        -0.01% 
HSI........24202        +182.5   -0.76%
Shanghai.3253       +129.0   +1.24%
ST Times.3122       +28         +0.91%

Indo10Yr.7.8120    +0.018   +0.23%
INDOBex213.6826+0.0518 +0.02%
US10Yr.....2.42        -0.01       -0.37%

VIX...........11.74     +0.17       +1.47%

USDIndx ..101.330     -0.13      -0.13%
Como Indx191.2274  -0.8228 -0.43%
(Core Commodity CRB
DJUSCL....42.19         +0.02    +0.05%

(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS...126.195    -4.365    -3.34%         (5-yr INOCD5)

IDR...........13368     -4          -0.03%
Jisdor.......13356    -14        -0.10%
IDR Fut.....13343     -7          -0.05%*

Euro.........1.0556  +0.002   +0.19%

TLKM........28.99  +0.14   +0.49%
(Rp 3872)
EIDO.........24.62    -0.01     -0.04%
EEM.........38.93    +0.12    +0.31%

Oil.............53.77     -0.29    -0.55%    
Gold ........1239.00+2.30   +0.19%
Timah.....19262.5  -510.0  -2.58%*!!
Nickel......10732.5 -100.0  -0.92%*

Coal price...79.75   -0.40    -0.50%        
(Feb/Newcastle)
Coal price....84.00  -0.95    -1.12%
(Mar/Newcastle)
Coal price....82.10  -0.10    -0.12%   
(Feb/Rotterdam)
Coal price....80.00  -0.10    -0.12%
(Mar/ Rotterdam)

CPO............2827      -45       -1.59%
(Source: bursamalaysia.com)             
Corn...........378.25  +1.75   +0.46%
SoybeanOil 33.00   +0.05   +0.15%
Wheat........456.00  +6.25   +1.39%


*  source : Investing


(DE/ls 23-02-17)


Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini tanggal 23 February 2017 :

  1. Seperti yang saya bilang kemarin, apabila saham Bakrie tehnical rebound, maka keuntungannya luar biasa, bayangkan saja harga BUMI dari terendah 262 dan kemudian naik hingga 372, artinya naik 110, atau sekitar 41.9%, tentu saja sangat susah bisa tepat mendapatan gain sebesar itu, tetapi kita disount deh, dapat 10% tentunya mudah sekali, bagi seorang scalper.
  2. Adanya Penjelasan dari Dileep bahwa BUMI dan DEWA tidak akan mengadakan Reverse Stock, sehingga saham-saham lainnya semua naik, kecuali saham ENRG dan UNSP.
  3. So yang mau bermain saham bakrie jangan dulu melirik saham UNSP dan ENRG, tukarkan saham anda tsb, kepada saham yang lainnya, tentu ini akan mengurangi kerugian anda.
Happy trading and always dicipline..


Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• WIKA Rp1.01t vs Rp625m audited
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Saham Bakarie satu per satu dibantai :

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 5340.990, turun -18.298 points (-034%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 5.7 Trilyuns dimana asing net sell sebesar 145 Milyards Rupiah.


Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.


Tips trading buat hari ini tanggal 22 February 2017 :

  1. Saya tidak tau ada alasan apa yang menyebabkan Bandar membatai semua saham Bakrie, yang jelas sebagai trader harus smart begitu saham mendekati harga 50, siap-siap kemungkinan saham tsb akan menjadi mati (tidak bisa diperjual-belikan), diantaranya UNSP, ENRG, ELTY, DEWA,BMRS.
  2. Sedangkan saham BUMI masih jauh dari harga 50, dan saya tidak yakin kalau BUMI akan dibawa ke harga 50, so kita nantikan saya dimana titik terendah BUMI, dan nanti ketika mantul tentu saja akan mendapat profit yang cukup lumayan, karena biasa kalau saham Bakrie gitu loh..
  3. Kemarin market sepi dan cenderung terjadi profit taking, so sebaiknya wait and see dulu, karena IHSG belum mampu menembus level 5400, maka akan turun dulu, semoga tidak lebih rendah dari level 5300.
  4. Banyaknya aksi demo menyebabkan para Investor asing cenderung wait and see, tetap fokus kepada saham-saham yang memberikan laporan rugi/laba full year 2016 yang excellent, karena Fundamental yang bagus tetap harga akan cepat rebound kembali, dan turun adakan kesempatan beli.
Happy trading and alway dicipline..

Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :




Senin, 20 Februari 2017

Laporan Laba Rugi Full Year 2016 mulai banyak bermunculan :

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 5359.288, naik +8.356 points (+0.16%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 4.1 Trilyuns, dimana asing net buy sebesar 7 Milyards Rupiah.



Berikut Market detailnya  :


Sektor-sektor yang naik/turun :


Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :


Saham-saham yang asing net BUY :


Saham-saham yang asing NET SELL :


50 Saham top value :




Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.


Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15

• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• PTPP Rp1.02t  vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m

• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m

• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited


Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :